Thursday, June 28, 2007

Kita hanya hamba.............

"dan mungkin apa yang kamu benci itu adalah baik untukmu dan mungkin apa yang kamu sukai itu adalah buruk untukmu, Allah lebih mengetahui dan sesungguhnya kamu tidak mengetahuinya" (Al-Baqarah : 216)

Hargailah apa yang kita miliki, setiap kurniaan adalah anugerah dari Ilahi untuk hambaNya.
Jangan dicurah air di tempayan jika dengar guruh berdentum.
Wallahualam...

Tuesday, June 26, 2007

An update...

It has been a long time this blog is not update. Since i've some difficulty to access it due to some damn problem. Finally its over for now. So many thing happened in my whole life. Dunno how to express it but it just happen to me.

Sometimes i lost my focus to what i'm doing right now. Confused to choose either yes or no, either right or left, either up or down. Too worried about my life......"

Thursday, June 14, 2007

La Tahzan....

Sebenarnya kisah ini pernah dipaparkan disini tapi tergerak hati ingin dipaparkan sekali lagi buat nasihat diri. Supaya terubat kerisauan hati. Inilah kehidupan..... wallahualam
-----------------------------
Sebatang bambu

Sebatang bambu yang indah tumbuh di
halaman rumah seorang petani. Batang
bambu ini tumbuh tinggi menjulang di
antara batang-batang bambu lainnya.
Suatu hari datanglah sang petani yang
empunya pohon bambu itu. Dia berkata
kepada batang bambu," Wahai bambu,
maukah engkau kupakai untuk menjadi
paip saluran air, yang sangat berguna
untuk mengairi sawahku?"

Batang bambu menjawabnya, "Oh tentu
aku mau bila dapat berguna bagi
engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang
akan kau lakukan untuk membuatku
menjadi paip saluran air itu."

Sang petani menjawab, "Pertama, aku
akan menebangmu untuk memisahkan
engkau dari rumpunmu yang indah itu.
Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu
yang dapat melukai orang yang
memegangmu. Setelah itu aku akan
membelah-belah engkau sesuai dengan
keperluanku. Akhir sekali aku akan
membuang sekat-sekat yang ada di dalam
batangmu, supaya air dapat mengalir
dengan lancar. Apabila itu semua
sudah selesai, engkau akan menjadi
paip yang akan mengalirkan air untuk
mengairi sawahku sehingga padi yang
kutanam dapat tumbuh dengan subur."

Mendengar hal ini, batang bambu lama
terdiam..... , kemudian dia berkata
kepada petani, "Tuan, tentu aku akan
merasa sangat sakit ketika engkau
menebangku. Juga pasti akan sakit
ketika engkau membuang cabang-
cabangku, bahkan lebih sakit lagi
ketika engkau membelah-belah batangku
yang indah ini, dan pasti tak
tertahankan ketika engkau mengorek-
ngorek bahagian dalam tubuhku untuk
membuang sekat-sekat penghalang itu.
Apakah aku akan kuat melalui semua
proses itu, Tuan?"

Petani menjawab batang bambu itu, "
Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui
semua itu, karena aku memilihmu justru
karena engkau yang paling kuat dari
semua batang pada rumpun ini. Jadi
tenanglah."

Akhirnya batang bambu itu
menyerah, "Baiklah, Tuan. Aku ingin
sekali berguna bagimu. Ini aku,
tebanglah aku, perbuatlah sesuai
dengan yang kau kehendaki."

Setelah petani selesai dengan
pekerjaannya, batang bambu indah yang
dulu hanya menjadi penghias halaman
rumah petani, kini telah berubah
menjadi paip saluran air yang mengairi
sawahnya sehingga padi dapat tumbuh
dengan subur dan berbuah banyak.

Pernahkah kita berfikir bahwa dengan
masalah yang datang silih berganti tak
habis-habisnya, mungkin Allah sedang
memproses kita untuk menjadi indah di
hadapan-Nya? Sama seperti batang bambu
itu, kita sedang ditempa, Allah sedang
membuat kita sempurna untuk di pakai
menjadi penyalur berkat. Dia sedang
membuang kesombongan dan segala sifat
kita yang tak berkenan bagi-Nya. Tapi
jangan kuatir, kita pasti kuat karena
Allah tak akan memberikan beban yang
tak mampu kita pikul. Jadi maukah kita
berserah pada kehendak Allah,
membiarkan Dia bebas berkarya di dalam
diri kita untuk menjadikan kita alat
yang berguna bagi-Nya? Seperti batang
bambu itu, mari kita berkata, " Ini
aku wahai Allah, perbuatlah sesuai
dengan yang Kau kehendaki."

Berfikir sejenak...

Kadang kala hati terdetik, ke mana arah tuju hidup aku sebenarnya. Adakah ini jalan terbaik untuk aku? Sinar yang masih jauh, sepanjang jalan masih gelap. Hanya berpandukan hati, bersuluhkan iman kaki ini melangkah. Arahnya masih tidak pasti. Kaki terasa perit, pedih meredah ranau yang penuh berliku. Adakah sakit ini akan terubat? Jalan tidak lagi berliku? Hanya DIA yang tahu....

wallahualam....

Friday, June 08, 2007

Buka mata, singkap minda,..

Dah lama rumah no 26 nie di update. Kadang2 mmg x ada masa untuk dicuri nk luangkan masa menulis. Banyak betul perkara yang berlaku skang nie. Semakin hari semakin kusut, entah bila kekusutan itu akan terungkai pon x tahu. Itula kehidupan......

Teringat pada program ujung minggu yang lepas. Sepeti biasa, kena handle kem pelajar2 bermasalah. Mmg betul2 bermasalah, zina, arak, dadah, judi tue perkara biasa. Sedih mengenangkan perkara ini berlaku pada anak bangsa sendiri. Di mana silapnya, ibubapa? guru? diri mereka sendiri? Coretan ini sekadar melahirkan rase sedih melihat anak bangsa. Inilah akibatnya jika agama diasingkan dari kehidupan. Fikir-fikirkanlah....

Tahukah anda, Malaysia merupakan antara negara yang paling banyak pesta dan karnival. Tengok disekeliling anda, setaip bulan kita dihidangkan dengan bermacam2 pesta yang melalaikan. Lagi hebat, majoriti pengunjung adalah orang yang sebangsa dengan saya. Terfikirkah kita, setiap kali pesta yang berlangsung sehingga lewat malam, berapa ramai gadis kehilangan dara, berapa ramai anak muda belajar minum arak dan berapa ramai remaja yang baru mencuba dadah. Realiti inilah yang kadang2 ada pihak2 tertentu yang buat x nampak kerana bg mereka wang lebih penting dari menjaga anak bangsa sendiri.

cont...